Kamis, 30 Mei 2013

Tentang Cinta, Rindu, dan Maaf

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pagiiiii, jumpa lagi di Jumat pagi yang nikmat ini ya, apalagi seperti sekarang, ditemani secangkir teh hangat yang menambah semangat untu bermunajat. Alhamdulillah  patut selalu diucap kapan, di mana, dan kapan pun tentunya.
Oh ya, pagi ini, aku ingin mempostingkan sebuah puisi yang berkisah tentang cinta, rindu, dan maaf. Tiga kata yang kadang butuh alasan saat kita mengucapkannya. Misalnya ini ya, "Anu, aku cinta sama kamu! Kok bisa?" atau "Anu, aku tiba-tiba rindu nih sama kamu! Kenapa bisa?" atau "Anu, aku minta maaf ya! Kenapa minta maaf?" yah, itu keluar tanpa kita rencanakan, karena memang dia telah berikatan dan susah untuk dilepas. Ibarat molekul gitu, saling mengikat dan tak bisa hadir tanpa yang lainnya. Tapi jangan takut untuk mencintai, merindukan, dan meminta maaf karena itu adalah hak manusia untuk memperindah hidupnya. ok ok ok!


wah wah wah, kayanya omongannya berat nih heheh... Daripada terlalu banyak ngomong, takut terkesan ngajarin gituu huhuh,,, baiklah langsung simak aja ya, puisi pendekku. Semoga bermanfaat dan menghibur ya!


 
MAAF
;untuk sahabat yang selalu menyayangiku

Ada sebening embun yang tersimpan di pucuk Mei
Kian hari menetes membasahi hati yang kering
Menebarkan aroma bahagia dari putik dan benang-benang cinta
Mekar membalut  luka yang sempat tersemai

Di sebagiannya;
Kutemukan daun kering bertebaran di selasar hatiku
Sedikit saja terinjak akan remuk tak akan berbentuk
Berserakkan, menempel pada setiap linu dan penat yang menganga
Darah pasti mengalir searus keringat yang berasa asin terpoles janji yang nyaris manis
Air mata mungkin hanya akan menjadi penawar pilu yang perih

Kini;
Tegak kaki menopangku di ujung Mei
Menyemai benih baru persis di dada kiriku
Memompa darah merah, membawa air searus sungai yang dingin menghapus haus
Meredam amarah yang tersulut bara emosi, dendam, dan kebencian
Merasuk di antara ruas, menelusuk ke dalam sendi-sendi kata
Bahwa maaf akan menghapus lembar-lembar kebencian
Bahwa cinta akan membentuk beribu episode warna
Bahwa rindu akan selalu membawa dekat hati yang berjarak

Maka tak ada salahnya mengucap maaf untuk sebuah khilaf
Semarang, 30 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dikomen aja ya!
sesungguhnya komentar teman-teman sangat membantu perbaikan isi blog ini. hehehe.... Terima Kasih ^_^