Selasa, 25 Oktober 2011

semuanya ada hikmah tersendiri yang sudah kuabadikan dalam memoriku,,, So, wajib hukumnya Z ucapin makasih ma semua pihak yang udah banyak memberiku saran,. MAkasih ya Pa


Kali pertama konsul judul
Hummm,, ni cerita dari seorang awam masalh judul yang bakal jadi hadiah terindah di hari wisudah nanti heheh. Awaallnya,, Z nyangkanya pasti akan biasa aja, ternyata uhhh.. menegangkan pwa... Banyak pertanyaan yang menyerang hanya seputar 1 judul. Parahnya dari 3 judul yang dibwa nda ada 1 pun yang d ACC. Yang ada hanya PR untuk diselesaikan selanjutnya.
Taapi, dari semuanya Z dapat banyak pengayaan baru loh seputar judul, tentang persiapan apa yang harus disiapkan sebelum nyetor tu makhluk 1 yang diberi nama judul,,, ahahayyyy seram juga yah ni judul. Dulu Z menganggap itu sebagai hal yang biasa bagi para mahasiswa yang semester2 akhir aliaaaaaaaasss yg uda tua2 di jurusannya. Ternyata rumit juga yah/ n ga segampang yang z bayangin untuk menyambet gelar SARJANA alias S1 itu. Butuh pengorbanan dan air mata (ihhhh,, lebay skali padahal biasa jhy tadi kasaann)

Sungguh karenamu aku tetap KUAt menjalAni hari,,, bersama RINdUKu cerita INi kukeMAs


            Haiiii, hai, haiiiii,, cuap cuap lagi ahhh. Heheh,,,, kali ini biasa jhyy postingannya yahhh,, seputaran SESUATU kayanya nih. Humm ini adalah sebuah puisi sederhana buat seseorang yang telah menyemangatiku. Sebelum z paparkan tulisannya, z mau ucapin BEBERAPA buat si inisial *** bahwa, Z sangat berterima kasih untuk semua kepercayaannya selama ini. Semoga tetap istiqomah pada semua pilihanmu beberapa hari terakhir ini. Hummm,, sungguh pelajaran terbesar buat diri z pribadi bisa mengenal dan mengambil pelajaran darimu. Hihihi lebayyyyyy, tapi swear ini jujur loh.
Baiklah,, nda usah panjang lebaar. Simak aja langsung nhaaaaa!!! Trang trang traaanggg!!!

Izinkan Aku Merindumu dengan Sederhana
Semuanya tak terdefinisikan untukmu
Menguatkan bahkan melemahkan kemampuan menafsirku
Merindumu menjadi sesuatu yang tak ternilai
Ada segudang ssemangat di balik lakumu
Entah kapan kita akan bersua kembali
Seperti hari di ½ okta kemarin

Kamis, 20 Oktober 2011

Buad siApa ya???


kaLi ini z ingin mempostingkan sebuah puisi karya z sendiri yang didedikasikan dalam lomba Baca Puisi Sadar HUkum dalam rangka Ultah TNI pada 5 Oktober 2011 kemarin.. walaupun ga bagus, semoga bisa menghibur n mau dibaca ma sobat Bloggerbet,, ok mhy
met membaca smuaaaaaaaaa
______>>>>>>>
___________<<<<<<<
________________>>>>>>
Ikatan Kata DPR

Di sudut kota metropolitan di atas meja beralas harapan
Melingkar bermufakat mencipta huruf-huruf sakral pengikat langkah dan tingkah
Memberi terang pada yang buram, melukis kebenaran
Memberi  pengakuan pada yang salah

Di balik siklus alam, fenomena dunia
Berbaris-baris pasal mengurutkan ayat-ayat
Menyatukan semua yang menjadi alibi bangsa

Selasa, 18 Oktober 2011

STM (Smuanya Team Man) sekolah baru untuk tempat kumengabdi,, heheh promosii


            Cek,, cek,, cek,, ahahayyy. Maaf ya, kalau postingan keenamku ini ga bagus. Maklum ajalah z adalah oraang awam _baru beberapa bulan lalu bangkit dari kegaptekan nge-net_ haisssss berlebihan tapi biarlah. 

Ternyata STM itu Smuanya Team Man (Semuanya teman heheh..)
Kali ini z ingin memulai ceritaku dengan pengalaman ngajar di sekolah yang notabenenya dominan L drpda P. Bayangin tuh gimana repotnya? Udah? Yah baiklah,, met menyimak smuaaa!!!
            Entah ini sebuah rejeki atau hanya sebuah kebetulan dapat tempat utk KKP_PPL (istilah langkah pengaplikasian ilmu keguruan ni haee) di sebuah sekolah negeri kejuruan di Kendari, namanya itu SMK Negeri 2 Kendari aliassss STM (Smuanyaaa Team Man).  Humm,, awal cerita, Hari itu adalah hari penentuan tempat KKP uda di tempel di kampusku, tepatnya di gedung PPL. Kebetulan waktu itu z lagi ga bisa lihat sendiri pengumumannya, ya uda teman seangkatan liatin tuh. Beberapa jam kemuadian muncul sms , bunyi smsnya gini ni: ”Bet,, kamu dapat di STM n Z d SMAn 4. Semangat nha,, moga bisa dijalani dengan lancar,,, hehehe” tuh bunyinya, awalnya sih ada penyemangatnya gitu di format smsnya. Tapiiii ujung-ujungnya itu looohhh ada sedikit ngerasa lucunya dia kalo z dapat tempat di sono. Hummmm,,, dengan tabah-tabahnya z coba membalasnya seolah z ga kaget atau apalah sejenisnya. Padahaaallll.. pikir mhy perasaanku waktu itu kasian

Minggu, 16 Oktober 2011

Setidaknya lewat kata-kata ini, dapat sedikit menawarkan rinduku pada mereka: oRTUku, lope u all


Kepada Ibu Bapakku
Oleh: Betwan

Senyum mengurai cita bahkan menyentuh kalbu, tanpa terbahak
juga sentuhan pelan bahkan sekali saja membelai itupun lekat, membekas
;mendarahdaging
apalagi kecupan hangat di saat-saat menerima hadiah, semakin merisaukanku saja untuk menyampaikan rindu ini
tawa itu menawarkan lelah yang terpancar dimatamu
menatapku sebagai isyarat untuk sekadar mengalah sekali saja pada si adik
semakin melelahkanku untuk bertahan pada rindu yang mendesak ini
mengapa harus malam ini menyapa

Selasa, 11 Oktober 2011

Contoh RPP untuk Para Guru ataupun Calon Guru__Semoga Bermanfaat__


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )

Sekolah                       :     SMP Negeri 1 Kendari
Mata Pelajaran            :     Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            :     VII/1
Pertemuan                   :     ketujuh     
Standar Kompetensi   :     4. Mengungkapkan Pikiran dan Pengalaman dalam   Buku Harian dan Surat Pribadi.
Kompetensi Dasar       :     4.1. Menulis Buku Harian atau Pengalaman Pribadi dengan Memperhatikan Cara Pengungkapan dan Bahasa yang Ekspresif.
Indikator                       : (1) Mampu menuliskan pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi dalam suatu hari.
(2) Mampu secara rutin menulis dalam buku harian dengan bahasa yang ekspresif.
Alokasi waktu             :     4 x 40 menit

Sabtu, 08 Oktober 2011

Puisi Untuk Sebuah Luka Lama


·         Biarkanlah Kutulis Semua

Saat matahari belajar merayu awan untuk membiarkanya sendiri memutar waktu
adalah aku ingin belajar melukis wajah ibu
wajah yang selalu pandai menyembunyikan tetesan kesedihan
dan peluh penat yang tersesat dalam rintik hujan
karena tinta hitam penoreh kisah tercecer menyisakan lara
karena jalan yang semakin tak berujung untuk menanyakan alamat terakhir anak-anaknya
biarkanlah aku
walaupun kutahu tangan ini tak mampu menguraikan segala penat yang terlihat di wajah itu