Jumat, 14 Februari 2014

Aku, Tenang dalam Jilbabku. Kamu?

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh...
Ketenangan bagi seorang muslim bisa ia dapatkan dari keyakinannya kepada Allah bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam ini tak pernah lepas dari pengawasan dan perhatian-Nya. Ia meyakini sepenuhnya bahwa peristiwa dan kejadian yang menimpa dirinya selalu datang dari kehendak-Nya baik yang sudah, sedang, maupun yang akan terjadi. Bukankah Allah telah berfirman dalam alquran bahwa, “... Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak menyadarinya.” (QS. Yusuf (12): 21)
Ya, dari rentetan kalimat di atas, bisa saja kita memahaminya sebagai takdir. Takdir yang telah Allah tuliskan untuk makhluk-Nya. Akan tetapi, itu hanyalah sebuah pengantar. Saya tidak ingin jauh berputar-putar pada hal tersebut. Ada satu cerita yang ingin saya hadirkan dalam tulisan saya kali ini. Cerita tentang sebuah kebudayaan yang islami dalam sebuah peradaban kecil, saya menyebutnya universitas, yakni budaya akademik islami (BUDAI) di Universitas Islam Sultan Agung.
Langsug saja ya! Budaya akademik islami atau biasa disingkat dengan kata BUDAI oleh sivitas akademik yang ada di dalamnya telah menjadi program unggulan dan memang hal itu terbukti. BUDAI mampu menjadi sebuah kebiasaan yang menurutku itu cukup unik dan luar biasa. Mengapa saya berani mengatakan demikian? Karena saya merasa ada suatu nilai atau value yang ada dalam implementasinya. Kita ambil saja contoh kecilnya, kewajiban berjilbab untuk mahasiswa, pegawai, dan staf tata usaha (ups, terkecuali laki-laki ya, jangan sampai deh..) yang ada dan menjadi bagian dari universitas.
Memang sih, pada prinsipnya berjilbab adalah kewajiban yang telah diperintahkan oleh Allah kepada semua muslimah di dunia ini. Muslimah juga pasti sudah tahu kewajiban itu. Hanya saja, untuk memakai tak semuanya mau. Mengapa ya? Jawabannya, banyak alasan untuk hal itu. Mulai dari masalah karir, mengurangi aura kecantikan, merasa tidak nyaman, belum siap, dan masih banyak lagi. Hal ini menjadikan muslimah masih sulit dikenali sebagai seorang muslimah sejati. Akan tetapi, hal ini tidak terjadi di Unissula.
Alhamdulillah sejak dicanangkannya program BUDAI di Unissula tahun .... semua sivitas akademik yang perempuan, sudah siap untuk mengimplementasikan kewajiban berjilbab ini sebagai sesuatu yang memang harus dipatuhi. Walaupun untuk mencari hakikat berjilbab sesungguhnya masih jarang ditemukan, akan tetapi untuk sebuah pencapaian yang luar biasa ini sudah mengahruskan dua jempol tangan saya kupersembahkan untuk sang pencanang program ini. Istilah gaulnya two thumb for you deh!

Ada sebuah cerita dari seorang mahasiswa tentang pengalamannya berada di Unissula. Sebut saja namanya Anissa. Dia mengatakan bahwa berada di Unissula adalah suatu keberuntungan untuknya. Ada kesyukuran yang besar yang selalu dia ungkapkan jika menyebut Unissula. Menurutnya Unissula telah menjadikannya sebagai muslimah yang sesungguhnya. Dahulu dia juga sempat mengungkapkan beberapa alasan tentang seseorang yang tak mau berjilbab, tapi sekarang dia merasa malu jika mendengar kata-kata itu keluar dari kaum muslimah yang  belum berjilbab. Saya jadi penasaran, koq bisa? Ternyata semua itu berkat kewajiban berjilbab, berkat BUDAI.
Awalnya, dia selalu dipaksa oleh orang tuanya untuk belajar menggunakan jilbab kemanapun dia pergi. Namun dia tak pernah mau mempedulikan itu. Hingga pada suatu hari, dia harus menjatuhkan pilihan untuk memilih Unissula sebagai tempat melanjutkan sekolahnya, sulit memang. Itupun karena keterpaksaan setelah dia tidak lolos dari beberapa jalur beasiswa yang dipilihnya di beberapa kampus ternama di negara ini.
Setelah dia resmi menjadi mahasiswa Unissula, teman dekatnya mengatakan bahwa di Unissula harus selalu menggunakan jilbab, itu sudah menjadi aturan. Namun entah mengapa dia merasa biasa-biasa saja untuk kewajiban itu. Hingga pada akhirnya, dia merasakan efek BUDAI yang luar biasa dalam kesehariannya di Unissula, yang menjadikannya tak mau lagi melepas jilbabnya ke mana pun dia pergi. Dia sempat mengatakan padaku, “Mungkin inilah yang di sebut takdir. Takdir yang mengharuskanku untuk memilih jalan ini, jalan lurus yang selalu bermanfaat buatku. Insya Allah di dunia dan akhiratku.” Akhirnya, kuaminkan (aamiin!)
Ya, itulah sebuah kisah sederhana dari sahabatku yang kini selalu tampil anggun dan cantik dengan jilbabnya yang sesuai dengan syariat islam. Pokoknya, saya bisa mengatakan dia telah sholehah sekarang. Subhanallah.
Takdir. Ya, kata ini selalu membawa kita pada pilihan-pilihan. Terkadang menjorokkan kita pada pilihan untuk menerima sesuatu yang menurut kita itu sangat sulit untuk dilewati. Namun jika kita yakin akan kebaikan Allah, kita akan selalu menjadi makhluk yang bahagia. Bukankah Allah telah berfirman, “... boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyenangi sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah (2): 216) Tuh kan, akhirnya kembali lagi ke keyakinan kita akan takdir.
Oh ya, program BUDAI bukan hanya kewajiban berjilbab loh. Masih banyak kegiatan lain, misalnya kewajiban meramaikan masjid dengan mengikuti  shalat berjamaah untuk semua shalat wajib, keharusan untuk tidak merokok bagi kaum adam di sekitar kampus, keharusan untuk memperlancar kemampuan membaca alquran, dan lain-lain. Intinya, semuanya untuk mewujudkan niat tulus Unissula dalam jargon unggulannya, “Bismillah, Membangun Khairuh Ummah!
Baiklah. Saya kira cukup sampai di sini dulu tulisan sederhanaku untuk hari ini. Semoga bermanfaat dan memberi arti bagi siapa pun yang membacanya. Terima kasih sudah mau membacanya dan semoga selalu menjadi cantik dan gagah bagi yang mau memberi komentar heheh... (always ^_^)

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh...

3 komentar:

  1. ternyata sudah di semarang.
    jurusan apa??

    BalasHapus
  2. heheh Iya kaka,,,
    jurusan Pendidikan Agama Islam.
    kita dmna skrg?

    BalasHapus
  3. okee aq koment ya bet-bet,,

    ini tugas BUDAI makul apa ya?? seingatku qt mmg prn dsru buat tulisan tntg BUDAI dkampuz, tp sy lupa makul ap,,,
    hhmmm,,,, tulisanq jg ad wkt itu, seingtq sihh gtuu, tp hilang bersama dg lepi.. -_-

    BalasHapus

Dikomen aja ya!
sesungguhnya komentar teman-teman sangat membantu perbaikan isi blog ini. hehehe.... Terima Kasih ^_^