IBU: dalam Kisah yang Tak Berujung
Kata terima kasih ingin selalu kuucapkan setiap pagi untuknya,,
Mengusap dan mencium punggung tangannya ingin kulakukan setiap pagi,,
Tapi… beginilah nasibq diperantauan
Hanya sebuah lagu yang selalu mengiang…
“kasih Ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa
hanya memberi tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia”
Ya, itulah sekiranya sebuah senandung singkat buat seorang ibu yang tak pernah lelah mencurahkan kasih sayang kepada anak-anaknya. Setidaknya lewat lagu itu kita dapat mencuri sedikit senyum dari seorang ibu yang jasanya tak dapat kita hitung lagi. Bayangkan saja, selama sembilan bulan sepuluh hari dia tak pernah lelah atau berfikir sedikit pun untuk menanggalkan kita dari rahimnya. Membawa kita ke mana pun dia pergi. Adapun saat dia lelah hanya ada satu kata yang dia ucapkan “Ya Allah betapa bahagianya aku setelah anak ini lahir. Melihat senyum lucu dari seorang anak yang bersih tanpa dosa.” Yang ada dalam hatinya adalah kebahagiaan, kebahagiaan, dan kebahagiaan, yang akan dia dapatkan. Tak ada sedikitpun rasa benci pada bayi yang ada dalam rahimnya yang telah membebaninya selama itu. setelah kita lahirpun ternyata kita belum lelah juga menyusahkannya.
Masihkah kita dapat menunjukan sifat durhaka pada ibu, hamba Allah yang telah dituliskan dalam sebuah hadis bahwasanya surga itu berada di bawah kakinya ini??? Semoga tidak ya saudaraku.
Namun, banyak hal yang ternyata berada di luar kendali manusia. Itulah kuasa Allah. Kita hanyalah manusia yang kadang khilaf dan tak jarang mengucapkan kata-kata yang menyinggung perasaan ibu kita, meneteskan air matanya. Betapa durhakanya kita dengan tindakan seperti ini, tapi inilah kenyataan. Banyak kasus-kasus kenakalan remaja di masyarakat yang sangat menyimpang dari cita-cita mulia seorang ibu. Siapakah yang harus disalahkan dalam hal ini? Ibu kita ataukah anak itu sendiri atau siapa lagi? Entahlah. Intinya di era yang serba canggih ini kita tak dapat saling menyalahkan, tetapi kita harus dapat memberikan solusi pada semua masalah yang mendera.
UNTUK PARA IBU marilah kita belajar dan terus belajar untuk menjadi seorang ibu yang cerdas, ktreatif, dan berakhlak mulia. Sehingga nantinya dapat melahirkan generasi-generasi bangsa yang lebih baik dari sekarang. Karena ibulah yang menjadi contoh utama seorang anak, ibulah orang pertama yang dapat membawa perubahan di bangsa ini.
UNTUK PARA ANAK marilah kita belajar untuk menjadi anak yang patuh dan mencontoh semua sifat baik dari semua orang. Marilah kita membawa perubahan dari bangsa ini. Janganlah kita ikut meramaikan tempat-tempat yang dianamai dengan “maksiat”. Membahagiakan orang tua, mengembangkan senyum ibu yang tak pernah lelah tersenyum dalam risau dan lelah jiwanya, memberi sesuatu perubahan positif di bangsa ini.
IBU
Saat ini aku ingin dekat dan tidur dipangkuanmu, merasakan engkau mengelus lembut rambut ini hingga aku tertidur dengan nyanyian penidur saat aku kecil dulu. Lantunan doa-doa terus engkau lantunkan hingga aku tak menyadari aku telah berada di dunia lain, aku telah tertidur. Bahkan aku tak juga menyadari ternyata aku telah membasahimu dengan ngompolku dan engkau tak menghiraukannya lagi.
Ibu dengan apa lgi aku akan membalas semua kebaikanmu. Terimakasih ibu.
SELAMAT HARI IBU.
aku bangga bisa mengenal ibuku..
BalasHapusaku bangga bisa merasakan penderitaannya..
aku bangga masih bersama ibu di masa tuanya..
semoga ibu juga bangga padaku, amiin!