Minggu, 02 Juni 2013

Kisah Perjalanan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Haiiii,,, Apa kabar? Baik dong pastinya heheh.. Aamiin.
Pernah ga teman-teman suka sama orang (lawan jenis) tanpa alasan? Aku pernah loh dan itu sangat luar biasa, pengennya biasa saj, tapi ga bisa, pengaruh setan kali ya heheh. Rasanya lain dan sungguh menyiksa. Pengen mengucap sesuatu saja rasanya susah, wal hasil kadang aku kira udah kelar ngomongnya, eh ternyata hanya dalam hati, kalau istilah bahasanya masih dalam konsep (parole) gitu,, ckck cukup membingungkan sih.
Tapiiii ingat teman, kalau belum saatnya, suka sih boleh-boleh saja asalkan jangan sampai berlebihan ya! Ingat dia belum muhrimmu loh, dia masih milik Allah dan kita apalagi aku belum diizinin tu sama Tuhan buat dekat-dekat sama dia. Jadi, inilah namanya perasaan yang terpendam kakakak.. Coba teman milih, mau pendam perasaan atau mau tenggelam dalam dosa? Hayooo mana kira-kira yang lebih baik? Kalau aku siih milih yang pertama. Insya Allah!
Nah, mendam perasaankan ga semudah balik telapak tangan ya, butuh kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan. Banyak cara yang bisa kita lakukan. Kata guru ngajiku, baiknya kita puasa atau memperbanyak ibadah lagi atau rajin berdoa karena kalau jodoh Allah pasti sampein tuh inginnya kita dan kalau bukan jodoh Allah pasti hilangin tuh perasaan tadi. Insya Allah, kita diberikan yang terbaik oleh Sang Maha Perencana Hidup. Tugas kita hanya berdoa dan berserah padanya.

Oh ya, selain beberapa cara di atas, aku juga melakukan satu hal yang aku anggap bisa menghiburku dan tidak berdosa karena ini dicurahkan dalam bentuk karya atau kreativitas. Aku nyampein semuanya dalam puisiku. Terserah pembacalah mau ngartiinnya gimana, tapi kalo aku sih itulah caraku selain cara-cara dari guru ngajiku tadi. okay... Selamat membaca ya, semoga ada manfaat dari puisi singkatku ini..



Tanpa Alasan

Persis di kursi tunggu yang bersebelahan
Waktu itu, kita duduk dengan kebisuan kita masing-masing               
Angin malam sesekali menyapa seribu kekakuan
Namun seolah tak hirau,

Sejenak suasana membeku
Dari sudut mata kutemukan mata yang lain mencuri sedikit senyumku
Kadang, kurasa tawaku pecah saat mengingatnya
Semuanya tanpa alasan

Lucunya, aku menyapa dengan menyebut nama sendiri
Kurasa nyata, ternyata masih dengan cerita dan emosi masing-masing
Kata-kata membisu entah karena apa
Semuanya tanpa alasan

Lama,
Detik-detik kini mulai gerah dalam cuaca yang dingin
Lembut angin seakan menampar-nampar kebisuanku
Dengan dalih sesama saudara harus bertegur sapa
Sejak itu, aku punya alasan untuk menceritakan bumi yang berputar, cuaca yang tak menentu, musim yang berubah, dan aku yang ingin berkenalan denganmu
Semuanya tanpa alasan
Karena tak butuh alasan saat hati telah memilih

Semarang, 31 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dikomen aja ya!
sesungguhnya komentar teman-teman sangat membantu perbaikan isi blog ini. hehehe.... Terima Kasih ^_^