Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Alhamdulillah
untuk segala kesempatan yang diberikan oleh Allah padaku hari ini karena tanpa
kehendaknya, saya tak mungkin dapat mempostingkan tulisan ini. Semoga
teman-teman senantiasa diberi kesempatan dan kesehatan untuk membaca postingan
kali ini. Ya, baiklah.
Selamat membaca!
""
Mungkin
tak sedikit orang yang akan bercerita
tentang bulan yang berganti
Mengganti
nama hari semau hati mereka
Membuka
baterai jam mereka dan mengatur jarumnya pada angka tertentu yang akan selalu
sama
Aku
malah mematok kebisuan untuk diam
Banyak
dari mereka yang tak bisu dengan luka
Namun,
tak jarang pula kebanyakan memilih membeku dengan sejuta perih
Banyak
dari mereka yang memaksa tersenyum dalam tangisnya
Namun,
tak sedikit pula yang selalu ada air mata dalam bahagianya
Aku
tetap memilih diam
Di
musim dingin
Tak
jarang orang memakai baju tipis dan serba minim
Bukan
karena BBM yang terus melonjak
Atau
karena hujan yang akan membawa banjir, bukan
Di
musim panas
Tak
jarang orang memakai jaket tebal berbulu
Bukan
karena ingin pamer barang impor
Hingga
aku masih tetap memilih diam
Diamku
bukan tanpa alasan
Semuanya
karena aku ingin tahu, mengapa?
Agar
tak gugup untuk memberi jawaban, karena
Juga
tak salah melempar tanya: di mana, kapan, dan bagaimana…
Sehingga
kata selalu berujung pada tanda final
Tak
ada kata yang menggantung
Dan
tak ada tanya yang tak terjawab
""
Semarang, 31 Mei 2013
logika, etika, dan estetika...
BalasHapus